Fisika Kuantum, Menembus Ruang & Waktu (1)
Memahami
artikel Fisika Kuantum, bagi orang awam fisika, seperti saya, sungguh tidak
mudah. Tapi karena ahli-ahli fisika kuantum menyimpulkan beberapa hal, yang belum
lazim kita dengar, maka
artikel ini saya kompilasi, semoga ada manfaatnya bagi anda.
Beberapa kesimpulan para ahli Fisika
Kuantum antara lain :
1. Segala yang
ada di dunia ini bukan berasal dari benda padat tapi berasal dari ruang hampa,
yang berupa energi yang tak tampak dan bergetar. Segalanya yang kita lihat bukanlah benda padat seperti yang
terlihat.
2. Setiap
benda padat terdiri dari molekul-molekul dan molekul-molekul itu terdiri dari
atom-atom. Seluruh dunia fisik dimana kita berada termasuk diri kita sendiri adalah
terdiri dari bukan apa-apa kecuali energi yang bergetar. Fenomena ini
mencipatakan sebuah illusi yang membuat persepsi yang seolah-olah benda padat
itu merupakan kenyataan, padahal
sebenarnya bukan.
3. Para ilmuwan menemukan bahwa realitas
obyektif (kenyataan) sesungguhnya tidak lebih dan hanyalah merupakan ilusi.
4.
Saat Roh
menguasai tubuh fisik secara sempurna maka dalam diri manusia tersebut berlaku
hukum Fisika Quantum. Dalam hukum fisika quantum tidak ada lagi jarak dan
waktu. Dan alam semesta ini hanyalah vibrasi energi.
5. Ilmuwan telah membuktikan dalam “teori
kuantum superposisi”, bahwa suatu
benda bisa berada di dua dimensi yang
berbeda pada waktu yang sama.
6.
Kesadaran kuantum adalah teori kesadaran yang mendasari keterhubungan
semua orang dan segala sesuatu dan didasarkan pada fakta bahwa medan kuantum
dapat menjangkau segala sesuatu bahkan yang jauh di ruang angkasa.
7.
Pada
kecepatan cahaya, masa lalu, masa kini, dan masa depan semua bisa ada secara
bersamaan. Jika seseorang bisa melakukan perjalanan dengan kecepatan cahaya,
mereka akan menjadi abadi.
8.
Manusia
bergerak menuju suatu tingkatan kesadaran yang semakin tinggi dan pada akhirnya
berada dalam posisi paralel / selaras dengan sumbernya. Manakala keselarasan
itu terjadi, hal yang ada dalam alam pikirannya, bisa terwujud berupa materi.
9. Waktu mengalir baik maju dan mundur
secara simetris dan relatif – sebuah konsep yang membuat perjalanan waktu
menjadi mungkin.
10.
Lanza berpendapat bahwa beberapa alam semesta dapat eksis secara bersamaan.
Dalam satu alam semesta, tubuh bisa mati. Dan
di dimensi
yang lain kesadaran terus ada,
kemudian bermigrasi ke alam semesta ini. Ini berarti bahwa orang mati saat bepergian melalui terowongan yang sama berakhir tidak
di neraka atau di
surga, tetapi di dunia yang sama yang ia pernah huni (berreinkarnasi)
11.
Lanza juga berpendapat bahwa kehidupan tidak berakhir ketika tubuh mati,
12. Teori biocentrisme menyiratkan bahwa kematian kesadaran sama sekali tidak ada.,
Umumnya orang mengidentifikasikan dirinya dengan tubuh mereka,
maka ketika tubuhnya mati, mereka mengira kesadarannya juga mati. Tubuh pasti akan binasa, cepat atau lambat, tetapi kesadaran abadi
13. Fisika quantum juga menegaskan bahwa
setiap interaksi antara individu dengan semua makluk akan mempengaruhi segala
sesuatu di alam semesta ini.
Apa itu Fisika Kuantum
Didalam
dunia fisika terdapat dua pandangan, fisika klasik (Newtonian), dan fisika
modern (Fisika Quantum). Fisika Newtonian mengkonsentrasikan pikirannya kepada
benda solid, atau yang bisa dilihat sehari-hari. Sedangkan fisika Quantum
memulai observasinya pada benda-benda yang sangat kecil, yang lebih kecil dari
atom, yang tidak bisa dilihat oleh mata. Dari berbagai macam penelitian, di
temukan hal yang menarik yaitu ternyata segala yang ada di dunia ini bukan
berasal dari benda padat tapi berasal dari ruang hampa, yang berupa energi yang
tak tampak dan bergetar. Karena kita berasal dari quanta juga, kitapun mampu menciptakan realitas yang kita mau. sebab yang berlaku atas
kesuksesan kita misalnya tidak hanya berasal dari teori atau kerja keras kita,
tetapi juga berasal dari diri kita (tepatnya dari olah fikir, positif thinking,
positif feeling, doa).
Fisika kuantum merupakan studi tentang
perilaku materi dan energi pada molekul, atom, nuklir, dan tingkat mikroskopis
bahkan lebih kecil. "Quantum" berasal dari bahasa Latin yang berarti
"berapa banyak." Hal ini mengacu pada unit diskrit materi dan energi
yang diprediksi oleh dan diamati dalam fisika kuantum. Fisika kuantum
kadang-kadang disebut mekanika kuantum atau teori medan kuantum.
Fisika Quantum
mempelajari blok bangunan alam semesta; ilmu yang menjelaskan bagaimana keseluruhan
di dunia ini hadir sebagai kenyataan. Hal ini menyangkut benda-benda sangat
kecil yang membentuk dunia secara keseluruhan. Segalanya yang kita lihat bukanlah benda padat seperti yang
terlihat. Setiap benda padat terdiri dari molekul-molekul dan molekul-molekul
itu terdiri dari atom-atom. Jadi berarti lengan
atau kursi yang diduduki sekarang adalah terdiri dari atom-atom yang
sangat kecil yang tidak bisa terlihat dengan mata telanjang. Atom-atom
yang dikatakan sebagai benda terkecil
ternyata terdiri lagi dari partikel sub atom, yang tidak memiliki kepadatan
sama sekali. Mereka pada hakekatnya, kumpulan atau gelombang-grelombang
informasi dan konsentrasi energi. Jadi tangan atau kursi yang diduduki adalah energi dan informasi. Untuk
itu, dapat dikatakan bahwa seluruh dunia fisik dimana kita berada termasuk diri kita sendiri adalah
terdiri dari bukan apa-apa kecuali energi yang bergetar pada frekuensi yang
berbeda. Fenomena ini mencipatakan sebuah illusi yang membuat persepsi yang
seolah-olah benda padat itu merupakan kenyataan, padahal sebenarnya bukan. Jadi
apakah yang membedakan antara satu benda
dengan benda yang lainnya ?. Yang membedakan adalah perbedaan frekuensi masing-masing yang bergetar. Hal ini sulit
untuk diterima, tetapi bagaimanapun ini adalah kebenaran..
Fisika
Kuantum adalah Ilmu Fisika yang membahas tentang Gelombang Elektromagnetik
(GEM) dengan menghitung kecepatan cahaya
186,000 mil per detik. Methoda normal untuk menghitung kecepatan
relativitas dengan mengambil gelombang suara sebagai
contohnya. Gelombang suara bergerak pada kecepatan 1088 ft/per detik. Jika anda
bergerak pada kecepatan 1000 ft. /detik dan sebuah gelombang suara juga
bergerak dengan arah yang sama, anda akan mengamati gelombang itu begerak
dengan kecepatan 88 ft/detik. Begitu juga, untuk seorang pengamat yang bergerak
dengan kecepatan 1088 ft/detik, kecepatan gelombang suara itu yang teramati
adalah nihil. Jika bergerak dengan arah berlawanan, anda akan menambahkan
selisih kedua kecepatan itu jika menghitung dengan cara Fisika Newtonian
klasik.
Hipotesis Max Planck : “radiant energi (energi gelombang cahaya) tidaklah mengalir dalam arus yang kontinyu, tetapi terdiri dari potongan-potongan yang disebut quanta”. Pada tahun 1900 Max Planck seorang ahli Fisika memperkenalkan teori Kuantum ang menjelaskan dalam teorinya bahwa pada materi, energi terjadi pada satu satuan materi dan terukur sehingga dipastikan pula bahwa semua bentuk materi akan memancarkan atau menyerap energi dalam satuan yang disebut Kuanta (Quantum). Albert Einstein menyatakan teorinya bahwa tidak hanya energi saja yang terukur tetapi radiasi juga terukur.
Pada
tahun 1905,
Albert Einstein menjelaskan efek fotoelektrik
dengan menyimpulkan bahwa energi cahaya datang dalam bentuk kuanta yang disebut
foton.
Pada tahun 1913,
Niels Bohr
menjelaskan garis spektrum dari atom hidrogen, lagi dengan menggunakan kuantisasi.
Pada tahun 1924,
Louis de Broglie memberikan teorinya tentang gelombang
benda. Teori-teori di atas, meskipun sukses, tetapi sangat fenomenologikal, tidak ada penjelasan yang gamblang untuk kuantisasi. Mereka dikenal sebagai teori kuantum lama. Istilah "Fisika kuantum" pertama kali
digunakan oleh Johnston dalam tulisannya Planck's
Universe in Light of Modern Physics (Alam Planck Dalam Cahaya Fisika
Modern).
Semoga Membantu
BalasHapus